29 Mei 2013

Amikom Kampus Ungu

pertemuan selalu ada akhir, seperti pertemuan kami di kampus ungu hampir berakhir untuk menuju ke tujuan hidup masing-masing, meneruskan masa depan kami.
dan ini hampir menuju akhir dari perpisahan itu, semoga kenangan kita selalu kami kenang.
selamat menonton :



Read More

Perahu Kertas Tugas IMK

Perahu kertas ini dibuat karena tugas dosen yang meminta kita membuat 1 video animasi, dan ta-ra ini hasil karya buatan kami :D


selamat menonton...


Read More

28 Mei 2013

LINE

awalnya lihat twitter, ada orang yang buat akun tentang line comic, trus aku follow, ternyata lucu-lucu. dari situh aku iseng-iseng deh coba buat make line camera.
ini dia hasil kreativitasku :







Read More

16 Mei 2013

Peringatan Hari Kartini untuk Nabilla

HARI KARTINI



Hari Kartini bagi nabilla adalah hari yang menyenangkan karena dia bisa berdandan memakai kebaya, memakai jarik, dan menggunakan sanggul dikepalanya. hari kartini bagi anak kecil kelas 2 SD adalah hari dimana orang-orang berdandan cantik, yah pikiran anak SD yang sangat polos. Aku mengabadikan momen ini untuk membuat kenang-kenangan ketika nabilla seperti "kanjeng mami", biar ketika dia sudah dewasa dia akan tahu betapa besarnay dia dulu waktu SD kelas 2. untuk nabilla adik yang gembrut.haha

*klik gambar untuk melihat gambar lebih besar
Read More

10 Mei 2013

Es Buah Bakso PK

pertama kali makan disini karena dulu kerjanya daerah sini, eh eh lama-lama ketagihan enaknya. apalagi es nya yummy banget, tapi aku senengnya dikasi perasan jeruk nipis kalo siang-siang lebih seger daripada dikasi toping susu coklat.

Es buah PK yang sudah berdiri sejak tahun 1976 ini bisa menjadi pilihan teman makan siang anda, karena selain es buah, menu bakso juga disediakan di warung tenda ini.
Es buah yang didirikan oleh Hari Suprapto ini sudah terkenal dengan citarasa yang siap mengoyang lidah anda. Es dengan campuran  cincau, kelapa muda, nangka, nanas, dan sawo ini, ada tiga pilihan rasa yakni coklat, jeruk, dan manis. Awalnya es buah ini menggunakan campuran tape dan juga alpukat, namun karena banyak yang tidak menyukainya, kini diganti dengan buah nangka. Sirup berwarna merah asli buatan tangan Hadi yang engan mengungkapkan resepnya ini, menambah citarasa khas es buah yang harganya hanya 5 ribu rupiah.
Bakso PK yang nikmat ditambah potongan tahu dan bakso gorengpun akan menambah selera makan anda. Untuk bakso lezat ini, anda cukup merogoh kocek 6 ribu rupiah saja. Paduan gurihnya bakso dan segarnya es buah PK ini, bisa anda nikmati mulai pukul 11 siang sampai 6 petang. Pengunjung es buah ini mulai dari pelajar atau mahasiswa, pegawai kantoran, hingga orang yang dalam perjalanan dan sekedar mampir. Warung es buah dan juga bakso ini kini telah membuka 2 cabang, yakni di jalan Kiai mojo dan di Godean.
Jadi tunggu apalagi, jika ingin menu makan siang yang berbeda,  bakso PK yang gurih dan lezat serta es buah PK yang segar bisa menjadi menu alternatif pilihan anda. (Ani Latifa/ kotajogja.com)


Read More

Kepemimpinan

Kepemimpinan
Kecamatan Pakualaman



Biodata :
Nama               : Dra. Tyasning Handayani Shanti
TTl                   : Yogyakarta, 06 Februari 1967
Alamat                        : Joyonegaran MG II/ 851 Yogyakarta

Riwayat Pendidikan :
1. SD Muh Bausasran Yogyakarta Tahun Lulus 1979
2. SMP Muh II Yogyakarta Tahun Lulus 1982
3. SMA Negeri 4 Yogyakarta Tahun Lulus 1985
4. S1 Fisipol UGM mengambil ilmu administrasi negara Tahun Lulus 1992

Riwayat Pekerjaan :
No
Tahun
Jabatan
Instansi
1
1994
CPNS
Tuta Selatan
(Pembantu Walikota Selatan)
2
1995
PNS
Tuta Selatan
3
1998
KA Sub Sie Pemerintahan Umum
Tuta Selatan
4
2001
KA Sie Pembangunan
Kecamatan Gondomanan
5
2002 s/d 2005
Sekretaris Camat
Kecamatan Kotagede
6
2006
Camat
Kecamatan Jetis
7
2007 s/d sekarang
Camat
Kecamatan Pakualaman


Kegiatan diluar instansi :
Aisyiyah di majelis dikdasmen mengurus TK ABA se-kota.
Aisyiyah di tingkat cabang.
Visi dan Misi :
Menjadi fasilitator dan motivator dalam penyelenggaran pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan untuk menjadi pelayanan yang terbaik atau pelayanan prima.
Gaya Kepemimpinan
Selama menjabat menjadi camat gaya kepemimpinan yang digunakan adalah gaya kepemimpinan campuran, beliau berkata campuran dikarenakan beliau berkata apabila menggunakan satu gaya saja pasti ada kelemahan dan kekurangannya, maka dari itu beliau menggunakan gaya kepemimpinan yang meliputi semua gaya baik diktator, demokratis, maupun bebas. Gaya diktator digunakan beliau apabila harus dituntut untuk memberikan target dan pekerjaan yang memang tidak bisa diundur-undur dan sesuai tupoksi masing-masing. Gaya demokratis yang beliau pakai digunakan untuk mendengar apabila beliau keliru dalam membagi pekerjaan sesuai seksi-seksi maka beliau menerima pendapat dari bawahannya. Gaya bebas yang beliau gunakan untuk mengembangkan kreativitas para bawahannya.

Permasalahan yang dihadapi selama menjabat jadi camat pakualaman :
Kegiatan sekarang ini kecamatan menerima pelimpahan kewenangan dari walikota, jadi ada perwal (peraturan walikota) pelimpahan walikota kepada camat sesuai perwal 52 dan 53 tahun 2012 sehingga menyebabkan tugas dikecamatan menjadi luas sekali, yang dulunya menjadi tugas SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dikota kemudian untuk tahun 2013 diberikan ke kecamatan seperti hasil musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tahun 2012 digunakan untuk kegiatan tahun 2013 yang diampu oleh SKPD sekarang diberikan kepada kecamatan dan kelurahan, ini adalah tahun pertama kecamatan menerima tugas tersebut maka masih semua orang terlibat, maka dari itu pemimpin/ seorang camat harus mengatur sesuai bagian masing-masing agar tidak terjadi kecarut-marutan. Maka dari itu beliau lebih banyak berkoordinasi dan mendiskusikan kepada para bawahan maupun staf untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan kebijakan walikota.

Pengalaman berkesan selama memimpin di kecamatan pakualaman :
            Senang berperan serta aktif dalam hal pemberdayaan masyarakat, seperti kejadian ketika kali code banjir, beliau ikut aktif dalam membantu dan memantau perkembangan masyarakatnya.
Selain itu beliau juga senang memantau keadaan kampung dikarenakan potensi masyarakatnya yang kreatif dan aktif terutama potensi kuliner dan kesenian dan budaya.

Pesan kepada generasi :
Selalu belajar dan aktif dalam berorganisasi untuk tempat kita belajar dalam hal mendewasakan kita dalam hal kedewasaan berpikir, bagaimana berhadapan dengan orang lain atau orang yang lebih tua, kedewasaan emosi.
Untuk menjadi pemimpin itu tidak hanya dibutuhkan pintar dalam sekolah namun juga bisa ngemong itulah salah satu orang bisa sukses memimpin.

Struktur Organisasi Kecamatan :
 


 dokumentasi :







Read More

Buletin Jum'at Masjid Al-Iman : Pemuda Kemanakah Tujuan Hidupmu (Part2)


Pemuda Kemanakah Tujuan Hidupmu 2
Pembaca Buletin Al-Iman rahimakumullah, masa muda merupakan masa primanya pertumbuhan fisik dan kekuatan seorang insan. Dan ini merupakan nikmat besar dari Allah yang seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk amal kebaikan guna meraih keridhaan dari Allah.
Ketahuilah wahai pemuda-i muslim, karena masa muda merupakan nikmat yang besar dari Allah, maka di hari kiamat nanti, manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas nikmat ini dan nikmat-nikmat yang lainnya, sebagaimana hadits yang telah berlalu, bahwa Rasulullah pernah bersabda :
“Tidak akan bergeser kaki anak Adam (manusia) pada hari kiamat nanti di hadapan Rabbnya sampai ditanya tentang lima perkara: umurnya untuk apa dihabiskan, masa mudanya untuk apa ia usangkan, hartanya dari mana dia dapatkan dan dibelanjakan untuk apa harta tersebut, dan sudahkah beramal terhadap ilmu yang telah ia ketahui.” (HR. At Tirmidzi no. 2340)
Berikut adalah lanjutan pembahasan dari edisi sebelumnya, mudah-mudahan menjadi nasehat yang bermanfaat bagi kita semua, terlebih khusus bagi kawula muda, generasi harapan umat Islam.

Wahai pemuda-i muslim, manfaatkanlah waktu dan umur kalian untuk hal-hal yang mendatangkan manfaat, apakah itu manfaat untuk perkara duniamu terlebih manfaat dalam urusan akhiratmu.  Seandainya kalian masih saja mengisi waktu muda kalian untuk bersenang-senang dan lupa kepada Allah, maka jawaban apa yang bisa kalian ucapkan di hadapan Allah Sang Penguasa Hari Pembalasan? Tidakkah kalian takut akan ancaman Allah terhadap orang yang banyak berbuat dosa dan maksiat? Padahal Allah telah mengancam pelaku kejahatan dalam firman-Nya:
مَن يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ وَلَا يَجِدْ لَهُ مِن دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
“Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.” (An Nisa’: 123)
Bukanlah masa tua yang akan ditanyakan oleh Allah. Oleh karena itu, pergunakanlah kesempatan di masa muda kalian ini untuk kebaikan.
Ingat-ingatlah selalu bahwa setiap amal yang kalian lakukan akan dihisab (dihitung) dan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah.
Jauhilah Perbuatan Maksiat
Apa yang menyebabkan Adam dan Hawa dikeluarkan dari Al Jannah (surga)? Tidak lain adalah kemaksiatan mereka berdua kepada Allah. Mereka melanggar larangan Allah karena mendekati sebuah pohon di Al Jannah, mereka terbujuk oleh rayuan iblis yang mengajak mereka untuk bermaksiat kepada Allah.
Wahai para pemuda-i muslim dan muslimah, senantiasa iblis, setan dan bala tentaranya berupaya untuk mengajak umat manusia seluruhnya agar mereka bermaksiat kepada Allah, mereka mengajak umat manusia seluruhnya untuk menjadi temannya di neraka. Sebagaimana yang Allah jelaskan dalam firman-Nya :
“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Fathir: 6)
Setiap amalan kejelekan dan maksiat yang engkau lakukan, walaupun kecil pasti akan dicatat dan diperhitungkan di sisi Allah. Pasti engkau akan melihat akibat buruk dari apa yang telah engkau lakukan itu. Allah berfirman:
 “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (Al Zalzalah : 8)
Setan juga menghendaki dengan kemaksiatan ini, umat manusia menjadi terpecah belah dan saling bermusuhan. Jangan dikira bahwa ketika engkau bersama teman-temanmu melakukan kemaksiatan kepada Allah, itu merupakan wujud solidaritas dan kekompakan di antara kalian. Sekali-kali tidak, justru cepat atau lambat, teman yang engkau cintai menjadi musuh yang paling engkau benci. Allah berfirman:
 “Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu karena (meminum) khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan perbuatan itu).” (Al Maidah: 91)
Demikianlah setan menjadikan perbuatan maksiat yang dilakukan manusia sebagai sarana untuk memecah belah dan menimbulkan permusuhan di antara mereka.
Ibadah Yang Benar Dibangun Di Atas Ilmu
Wahai para pemuda-i, setelah kalian mengetahui bahwa tugas utama kalian hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah semata, maka sekarang ketahuilah bahwa Allah hanya menerima amalan ibadah yang dikerjakan dengan benar. Untuk itulah wajib atas kalian untuk belajar dan menuntut ilmu agama, mengenal Allah, mengenal Rasul-Nya, dan mengenal agama Islam ini, mengenal mana yang halal dan mana yang haram, mana yang haq (benar) dan mana yang bathil (salah), serta mana yang amalan yang disyariatkan dan mana yang amalan yang tidak ada tuntunannya dalam Islam.
Dengan ilmu agama, kalian akan terbimbing dalam beribadah kepada Allah, sehingga ibadah yang kalian lakukan benar-benar diterima di sisi Allah. Betapa banyak orang yang beramal kebajikan tetapi ternyata amalannya tidak diterima di sisi Allah, karena amalannya tidak dibangun di atas ilmu agama yang benar.
Oleh karena itu, wahai para pemuda-i muslim dan muslimah, pada kesempatan ini, kami juga menasehatkan kepada kalian untuk banyak mempelajari ilmu agama, duduk di majelis-majelis ilmu, mendengarkan Al Qur’an dan hadits serta nasehat dan penjelasan para ulama. Jangan sibukkan diri kalian dengan hal-hal yang kurang bermanfaat bagi diri kalian, terlebih lagi hal-hal yang mendatangkan murka Allah.
Ketahuilah, menuntut ilmu agama merupakan kewajiban bagi setiap muslim, maka barangsiapa yang meninggalkannya dia akan mendapatkan dosa, dan setiap dosa pasti akan menyebabkan kecelakaan bagi pelakunya.

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلىَ كُلِّ مَسْلَمٍ  
”Menuntut ilmu
agama itu wajib bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah no 224 dengan sanad shahih)
Semoga nasehat yang sedikit ini bisa memberikan manfaat yang banyak kepada kita semua. Sesungguhnya nasehat itu merupakan perkara yang sangat penting dalam agama ini, bahkan saling memberikan nasehat merupakan salah satu sifat orang-orang yang dijauhkan dari kerugian, sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat Al ‘Ashr:
 “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat- menasehati dalam kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3). Wallahul Muwaffiq

sumber : sunny grafika yogyakarta
Read More

Buletin Jum'at Masjid Al-Iman : Pemuda Kemanakah Tujuan Hidupmu (Part1)


Pemuda Kemanakah Tujuan Hidupmu
Kaum muslimin pembaca Buletin Al-Iman yang semoga dirahmati oleh Allah, kami persembahkan nasehat ini untuk saudara-saudara kita terkhusus para pemuda-i dan remaja muslim. Mudah-mudahan nasehat ini dapat membuka mata hati kita semua dan mereka sehingga mereka lebih tahu tentang siapa dirinya sebenarnya, apa kewajiban yang harus mereka tunaikan sebagai seorang muslim, agar mereka merasa bahwa masa muda ini tidak sepantasnya untuk diisi dengan perkara yang bisa melalaikan mereka dari mengingat Allah sebagai penciptanya, agar mereka tidak terus-menerus bergelimang ke dalam kehidupan dunia yang fana dan lupa akan negeri akhirat yang kekal abadi.
Wahai para pemuda-i muslim, tidakkah kalian menginginkan kehidupan yang bahagia selamanya? Tidakkah kalian menginginkan jannah (surga) Allah yang luasnya seluas langit dan bumi?
Ketahuilah, jannah (surga) Allah itu diraih dengan usaha yang sungguh-sungguh dalam beramal. Jannah (surga) itu disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa yang mereka tahu bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, mereka merasa bahwa gemerlapnya kehidupan dunia ini akan menipu umat manusia dan menyeret mereka kepada kehidupan yang sengsara di negeri akhirat selamanya. Allah berfirman:
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Ali ‘Imran: 185)
Untuk Apa Kita Hidup di Dunia?
Wahai para pemuda-i, ketahuilah sungguh Allah telah menciptakan kita bukan tanpa adanya tujuan. Bukan pula memberikan kita kesempatan untuk bersenang-senang saja, tetapi untuk meraih sebuah tujuan mulia. Allah berfirman:
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Adz Dzariyat: 56)
Beribadah kepada Allah dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Itulah tugas utama yang harus dijalankan oleh setiap hamba Allah.
Dalam beribadah, kita dituntut untuk ikhlas dalam menjalankannya. Yaitu dengan beribadah semata-mata hanya mengharapkan ridha dan pahala dari Allah. Jangan beribadah karena terpaksa, atau karena gengsi terhadap orang-orang di sekitar kita. Apalagi beribadah dalam rangka agar dikatakan bahwa kita adalah orang-orang yang alim, kita adalah orang-orang shalih atau bentuk pujian dan sanjungan yang lain.
Umurmu Tidak Akan Lama Lagi
Wahai para pemuda-i, jangan sekali-kali terlintas di benak kalian: beribadah nanti saja kalau sudah tua, atau mumpung masih muda, gunakan untuk foya-foya. Ketahuilah, itu semua merupakan bujuk rayu setan yang mengajak kita untuk menjadi teman mereka di An Nar (neraka).
Tahukah kalian, kapan kalian akan dipanggil oleh Allah, berapa lama lagi kalian akan hidup di dunia ini? Jawabannya adalah sebagaimana firman Allah :
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman: 34)
Wahai para pemuda-i, bertaqwalah kalian kepada Allah. Mungkin hari ini kalian sedang berada di tengah-tengah orang-orang yang sedang tertawa, berpesta, dan hura-hura dengan berbagai bentuk maksiat kepada Allah, tetapi keesokan harinya kalian sudah berada di tengah-tengah orang-orang yang sedang menangis menyaksikan jasad-jasad kalian dimasukkan ke liang lahad (kubur) yang sempit dan menyesakkan.
Betapa celaka dan ruginya kita, apabila kita belum sempat beramal shalih. Padahal, pada saat itu amalan diri kita sajalah yang akan menjadi pendamping kita ketika menghadap Allah. Nabi bersabda:
“Yang mengiringi jenazah itu ada tiga: keluarganya, hartanya, dan amalannya. Dua dari tiga hal tersebut akan kembali dan tinggal satu saja (yang mengiringinya), keluarga dan hartanya akan kembali, dan tinggal amalannya (yang akan mengiringinya).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Wahai para pemuda-i, takutlah kalian kepada adzab Allah. Sudah siapkah kalian dengan timbangan amal yang pasti akan kalian hadapi nanti. Sudah cukupkah amal yang kalian lakukan selama ini untuk menambah berat timbangan amal kebaikan.
Betapa sengsaranya kita, ketika ternyata bobot timbangan kebaikan kita lebih ringan daripada timbangan kejelekan. Ingatlah akan firman Allah:
“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.” (Al Qari’ah: 6-11)
Bersegeralah Dalam Beramal
Wahai para pemuda-i, bersegeralah untuk beramal kebajikan, dirikanlah shalat dengan sungguh-sungguh, ikhlas dan sesuai tuntunan Rasulullah dan jangan membuat ajaran baru dalam agama yang tidak ada tuntunannya. Shalat adalah yang pertama kali akan dihisab nanti pada hari kiamat, sebagaimana sabda nabi:
“Sesungguhnya amalan yang pertama kali manusia dihisab dengannya di hari kiamat adalah shalat.” (HR. At Tirmidzi, An Nasa`i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad. Lafazh hadits riwayat Abu Dawud no.733)
Bagi laki-laki, maka dengan berjama’ah di masjid. Banyaklah berdzikir dan mengingat Allah. Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan memberikan syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat nanti.
Banyaklah bertaubat kepada Allah. Betapa banyak dosa dan kemaksiatan yang telah kalian lakukan selama ini. Mudah-mudahan dengan bertaubat, Allah akan mengampuni dosa-dosa kalian dan memberi pahala yang dengannya kalian akan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Wahai para pemuda-i, banyak-banyaklah beramal shalih, pasti Allah akan memberi kalian kehidupan yang bahagia, dunia dan akhirat. Allah berfirman:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَ   
“Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (An Nahl: 97)
Engkau Habiskan untuk Apa Masa Mudamu?
Pertanyaan inilah yang akan diajukan kepada setiap hamba Allah pada hari kiamat nanti. Sebagaimana yang diberitakan oleh Rasulullah dalam salah satu haditsnya:
“Tidak akan bergeser kaki anak Adam (manusia) pada hari kiamat nanti di hadapan Rabbnya sampai ditanya tentang lima perkara: umurnya untuk apa dihabiskan, masa mudanya untuk apa dihabiskan, hartanya dari mana dia dapatkan dan dibelanjakan untuk apa harta tersebut, dan sudahkah beramal terhadap ilmu yang telah ia ketahui.” (HR. At Tirmidzi no. 2340)
Sekarang cobalah mengoreksi diri kalian sendiri, sudahkah kalian mengisi masa muda kalian untuk hal-hal yang bermanfaat yang mendatangkan keridhaan Allah? Ataukah kalian isi masa muda kalian dengan perbuatan maksiat yang mendatangkan kemurkaan-Nya?
                                    Bersambung Insya Allah...
sumber : sunny grafika yogyakarta
Read More

Buletin Jum'at Masjid Al-Iman : Orang Pintar


Orang Pintar
Pembaca Buletin Al-Iman rahimakumullah, manusia zaman modern terkadang cukup aneh, teknologi semakin maju, namun kepercayaan terkadang terbelakang. Orang-orang non Islam saja tidak percaya dengan hal seperti itu, namun orang-orang yang ngakunya muslim masih percaya dengan hal demikian. Mereka masih mempercayai sesuatu yang sifatnya khurafat untuk menentukan nasibnya. Tak terbatas pada orang awam dan primitif saja, namun juga artis, pelawak, pengusaha, pejabat, bahkan orang akademik yang setiap hari melahap ilmu pengetahuan pun ikut-ikutan. Bahkan, mereka dengan bangganya menjadi pengikut setia seseorang yang disebut “orang pintar” (baca : dukun) dan membela mati-matian guru spiritualnya tersebut ketika kedoknya sebagai dukun terungkap di permukaan. Yang cukup mengejutkan banyak orang mengistilahkan si dukun seperti ini dengan sebutan "Orang Pintar". Dia memang orang pintar, tapi pintar membohongi orang. Inilah yang diistilahkan dengan "Pintar-pintar Bodoh"
Dalam keseharian, banyak para gadis yang ingin mendapatkan jodoh datang meminta petuah dukun yang kebetulan "buka praktek". Banyak pula yang justru ditipu oleh “orang pintar” (baca : dukun), ada yang direnggut kegadisannya, harta bendanya diperas, bahkan ada yang dibunuh dengan dalih menyempurnakan ilmu sang dukun.
Orang yang sakit parah, orang yang ingin cepat naik pangkat, cepat kaya, ingin mencelakakan orang atau ingin selamat dari gangguan orang lain, eh juga datang ke orang pintarini (baca : dukun). Seolah-olah orang yang disebut "orang pintar" alias dukun itu adalah orang yang serba bisa dan serba mampu mengatasi segala persoalan.
Padahal, kaum muslimin yang semoga Allahlmengampuni segala dosa-dosa kita, seorang muslim dilarang keras untuk mendatangi paranormal, orang pintar, guru spiritual, atau apapun namanya yang pada hakikatnya adalah dukun, sebagaimana yang ditegaskan oleh nabi kita semua, panutan kita Rasulullah n :
"Barang siapa yang mendatangi peramal, kemudian menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari."  (HR. Muslim 2230)
Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi’I t berkata :
Adapun arrof (peramal), sungguh telah lewat penjelasannya, dan bahwa ia adalah termasuk golongan para dukun (Lihat Al- Minhaj Syarh Shahih Muslim 14/227)
Bahkan Rasulullah n juga bersabda :
"Barang siapa yang mendatangi dukun atau arraf (peramal) lalu membenarkan apa yang ia katakan, maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad."
(
HR. Ahmad, Al-Hakim, Al Baihaqi, hadits ini dishahihkan oleh ahli hadits abad ini Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib 3047)
Maksudnya, ia telah mengingkari ayat yang diturunkan kepada berikut ini :
"Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan." (QS. An-Naml: 65)
Hadits ini menunjukkan hilangnya keislaman seseorang apabila ia membenarkan para dukun dan peramal, jika ia meyakini bahwa dukun atau peramal mengetahui perkara ghaib.
Sebagian besar masyarakat kita yang tidak berpegang teguh kepada aqidah Islam yang benar, selalu menjadikan "orang pintar" alias paranormal dan dukun sebagai tempat bertanya, mengadu, tempat mencurahkan segala keluh kesah, dan bahkan tempat bersandar. Fenomena ini nampak jelas, saat pemilihan kekuasaan, pembangunan rumah dan gedung bertingkat, saat turunnya bala’/musibah, menentukan tanggal pernikahan, kehamilan, dan sebagainya. Bahkan ketika Orde Baru digulirkan dan reformasi ditegakkan, para dukun atau paranormal naik daun. Muncullah sejumlah ramalan tentang masa depan bangsa dan negara dikemukakan. Media masa dan televisi pun menjadikan mereka sebagai pengamat politik dan ekonomi. Mereka lebih mempercayai ucapannya para dukun daripada ucapan Allah dan Rasul-Nya. Padahal tidak ada satu pun ucapan yang dilontarkan oleh sang dukun, kecuali ia campurkan dengan seratus kebohongan. Masih segar dalam ingatan kita peristiwa meluapnya lumpur panas dan ganas Lapindo sehingga memaksa masyarakat berkerut dahi sampai mereka melibatkan dukun dan paranormal yang tidak mendatangkan hasil. Ini adalah musibah dan kejahilan, La haula walaa quwwata illa billah.
Para dukun dan paranormal tidaklah mengabarkan perkara ghaib, kecuali ia akan berdusta. Jika ia benar (tapi ini jarang), maka mungkin itu hanya kebetulan atau mendapatkan wangsit dari jin yang dicuri dari para malaikat.
A’isyah xberkata :
"Orang-orang bertanya kepada Rasulullah n tentang dukun (paranormal). Beliau n bersabda, "Mereka tidak ada apa-apanya". Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, mereka terkadang mengucapkan sesuatu yang kemudian betul-betul terjadi?. Beliau n menjawab," Itu adalah kata-kata yang benar, dicuri oleh jin (dari langit), lalu dibisikkan kepada wali-walinya (para dukun), lalu para dukun itu memcampurkannya dengan seratus kebohongan. (HR. Al-Bukhari 5762, Muslim 2228)
Al-Imam Abu Sulaiman Al-Khaththabi t berkata :
Para dukun itu sebagaimana yang diketahui berdasarkan fakta eksperimen adalah kaum yang memiliki perasaan yang peka, hati yang buruk, dan tabiat yang panas. Mereka selalu meminta bantuan kepada jin dalam segala urusannya, dan bertanya kepada jin tentang kejadian-kejadian. Lalu jin pun membisikkan wangsit-wangsit kepada si dukun. [Lihat Fath Al-Bari (10/219), cet. Darul Ma'rifah]
Trik-trik kalimat yang sering mereka gunakan seperti : "inikan hanya ikhtiar, yang menentukan kan Tuhan". Trik-trik itu sangat "jitu" dan sangat "efektif" untuk menipu orang-orang awam muslim yang jahil (tidak tahu). Cukuplah bukti-bukti yang terjadi di sekitar kita menjadi pelajaran yang berharga. Berapa banyak wanita-wanita yang dicabuli, berapa banyak orang yang dikuras hartanya, berapa banyak orang yang sakit, justru bertambah parah setelah mendatangi dukun tersebut?
Dengan fakta seperti ini, masihkah kita mau mendatangi dan mempercayai para dukun? Padahal kebutuhan dirinya sendiri saja tidak dapat dia penuhi, apalagi kebutuhan orang lain. Andaikata mereka (para dukun itu) mengetahui hal-hal yang ghaib, niscaya mereka akan mengambil harta yang tersimpan di dalam perut bumi ini, sehingga mereka tidak lagi menjadi orang fakir yang kerjanya meminta-minta dan mengelabui orang lain, karena hanya sekedar mencari sesuap nasi dengan cara yang batil .
Namun kini para dukun telah berganti wajah dan penampilan. Mereka tidak mau lagi disebut "dukun". Padahal mereka tetap melakukan perdukunan, namun bersembunyi di balik sorban atau jubah mereka. Maka bertebaranlah dukun-dukun yang berkedok sebagai kyai atau ustadz, dan orang pintarsehingga muncullah istilah dukun islami” atau ahli “spiritual”. Sungguh mereka adalah racun di dalam Islam. Mereka mengelabui kaum muslimin dengan lahiriah mereka, sehingga masyarakat menyangka hal itu termasuk bagian dari syariat Islam. Padahal Islam sangat jauh dari hal tersebut dan berlepas diri darinya.
Bagaimana mungkin kita mempercayai orang-orang seperti ini, dia mengaku mengetahui perkara ghaib dan mampu menolak bala, padahal orang yang paling mulia di muka bumi ini, sekaligus Rasul yang paling mulia tidak mengetahui perkara tersebut. Apakah mereka (para dukun) lebih baik dari pada Rasulullah n? Allahlmemerintahkan Rasul-Nya untuk menyatakan kepada ummatnya :
"Katakanlah, "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman." (QS. Al A’raf: 188)
Ahli Tafsir, Al-Imam Ibnu Katsir tberkata :
Allahlmemerintahkan Nabi n untuk mengembalikan segala urusan kepada-Nya, dan mengabarkan tentang dirinya bahwa ia (Nabi n) tidaklah mengetahui perkara ghaib di masa akan datang. Nabi n tidaklah mengetahui sedikit pun diantara hal ghaib itu, selain perkara yang Allahl singkapkan baginya. [Lihat Tafsir Al-Qur'an Al-Azhim (2/363)]
Allah ltelah menyatakan bahwa tidak semua para rasul Allah perlihatkan kepadanya perkara ghaib, tapi Allahl memilih sebagian rasul-rasul yang diridhai-Nya saja. Allahl berfirman :
"(Dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang ghaib itu, kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, Maka sesungguhnya dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya." (QS. Al Jin: 26-27)
Jadi para dukun yang mengaku mengetahui perkara ghaib telah bersikap lancang terhadap Allah Yang Maha Mengetahui Perkara Ghaib. Hanyalah Allahl yang mengetahui perkara ghaib. Tak ada satu makhluk pun yang mengetahui perkara ghaib, baik ia malaikat ataupun nabi, apalagi selain keduanya. Kalaupun ada nabi atau malaikat yang tahu perkara ghaib, maka itu hanyalah setitik diantara perkara gaib yang Allahl wahyukan kepada mereka. Jadi, pada asalnya mereka tak tahu perkara ghaib!! Nah, tentunya paranormal dan dukun lebih tidak mungkin lagi mengetahui perkara ghaib. 
Kami menasihatkan kepada kaum muslimin pembaca Buletin Al-Iman, agar jangan mau tertipu oleh para dukun. Tuntutlah ilmu syar’i dan kokohkanlah aqidah anda, karena sebab utama tersesatnya seseorang dan tertipunya dengan para dukun, karena tauhid kita kepada Allahl masih belum benar, belum mantap atau belum ada sama sekali.
Ingatlah! Allahl telah memperingatkan kita dalam ayat-ayat di atas dan hadits-hadits nabi n  agar kita jangan mendatangi dukun.
Namun jika kita tetap melanggarnya maka bacalah firman Allahl  :
"Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, Mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?" Allahl berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, Maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari Ini kamu pun dilupakan." (QS. Thahaa: 123-126)
Demikianlah tulisan ini kami tulis sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian kami terhadap ummat Islam di tempat kita ini, karena melihat maraknya pada akhir-akhir ini pemberitaan tentang perdukunan, paranormal, ahli spiritual, orang pintar, atau apapun mereka namakan. Mudah-mudahan tulisan ini bisa menyadarkan kita semua, dan semoga Allah memberikan taufiq kepada kita semua menuju jalan yang diridha’i dan dicintai oleh-Nya. Wallahu Ta’ala A’lam

sumber : sunny grafika yogyakarta

Read More

© Semua Tentang Dunia , AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena