21 Desember 2010

Sinyal Dia Berselingkuh lewat Ponsel

JIKA pasangan tidak memperbolehkan Anda memegang ponselnya, mungkin saja itu sinyal bahwa dia berselingkuh. Waduh!

Ya, tak dipungkiri bahwa komunikasi lewat telepon genggam atau ponsel memberikan peluang besar terjadinya perselingkuhan. Hal itu bisa terlihat dari kebiasaan pasangan yang berbeda dari biasanya. Dia mulai melarang Anda membuka SMS atau menerima telepon dari orang lain. Kalau ini yang terjadi, Anda patut curiga.

Kini, Anda bisa mengetahui sinyal-sinyal si dia berselingkuh, seperti yang diulas eHow.

Kelakuan aneh
Jika si dia cenderung bersemangat dan langsung mengangkat ponselnya setiap berbunyi, bahkan sebelum Anda melihat siapa peneleponnya di layar, itu merupakan tanda bahwa ada yang disembunyikan. Bahkan jika pasangan sering kali membiarkan ponsel tidak diangkat saat berbunyi atau meninggalkan ruangan untuk mengangkatnya, itu merupakan tanda-tanda yang perlu diwaspadai.

Telepon rahasia
Atau, jika si dia tidak mau membuka apa saja percakapan telepon yang baru saja terjadi, dan tidak menyebutkan namanya saat mengangkat telepon tersebut, seperti “Hi, oh ya, apa kabar? Ya, tidak,” itu pertanda dia menyembunyikan sesuatu. Analisa percakapan pasangan dan bandingkan saat bercakap dengan seseorang yang sudah Anda kenal.

SMS tak kenal waktu
Jika ini terjadi, bahkan saat di tengah malam, tanyakan kepada pasangan tentang siapa yang menghubunginya. Jika jawabannya tidak logis, seperti tiba-tiba ada keluarga sakit atau pekerjaan mendadak, Anda patut mencurigainya. Perhatikan saat tiba-tiba pasangan memasang profil “silent” atau “vibrate”, agar Anda tidak mengetahui saat ada SMS atau telepon masuk.

Memegangi ponsel setiap saat
Sangat tak wajar saat Anda tidak diperbolehkan menyentuh ponselnya sama sekali. Itu patut dicurigai dan tanyakan alasannya.(Okz)
Read More

7 Kebiasaan Perusak Hubungan

Anda mencintai kekasih sebagaimana kekasih mencintai Anda. Tapi ada begitu banyak hal yang memberikan pengaruh buruk akan kelangsungan hubungan Anda.

Beberapa di antaranya adalah kebiasaan-kebiasaan kecil, yang justru mampu membuat kerusakan besar terhadap hubungan yang telah terjalin.

Untuk hubungan yang lebih sehat, ‘She Knows’ menjabarkan 7 kebiasaan yang harus dihindari, agar hubungan Anda dan pasangan dapat terjalin indah.

Mengkritik keluarganya

Sebenci apapun Anda terhadap salah satu anggota keluarga pasangan, simpan kebencian itu untuk diri sendiri. Memberitahukannya hanya akan membuat jarak besar dalam hubungan Anda. Tidak seorang pun yang ingin mendengar keluarga sedarahnya dijelek-jelekkan.

Memata-matainya

Adalah hal yang wajar untuk tahu teman-teman dalam blog, Facebook, dan Twitternya, tapi hindari pengawasan berlebihan bahkan untuk setiap perubahan statusnya. Hal ini hanya akan membahayakan hubungan Anda, karena Anda akan dituduh memata-matainya.

Bertengkar di depan umum

Beradu argumen itu normal, terutama saat hubungan tersebut berlangsung cukup lama. Tapi, hindari pertengkaran yang tak terkontrol di hadapan banyak orang, selain membuat malu, masalahnya pun tidak akan terselesaikan.

Tidak menjaga penampilan

Bertambah gemuk tidak hanya kurang sehat bagi diri sendiri dan kurang menarik, tapi itu berarti Anda kurang peduli terhadap penampilan. Hal ini dapat mengirimkan pesan yang salah ke pasangan: jika Anda tidak peduli terhadap diri sendiri, maka dia berasumsi Anda berhenti peduli terhadap dia juga.

Mengubah/mengatur-atur pasangan

Banyak wanita yang merasa melakukan tugas yang baik, saat dapat mengubah pasangan seperti yang mereka inginkan. Tapi hal ini akan menambah masalah pada hubungan Anda. Mungkin dia akan mengikuti 1-2 keinginan Anda, tapi tidak seorang pun yang dapat dirubah seratus persen.

Memendam masalah

Komunikasikan setiap masalah kepada pasangan, jangan memendamnya. Hal ini akan membuat hubungan Anda bahagia dan tahan lama.

Membohonginya

Untuk alasan apapun, hindari membohongi pasangan. Pasalnya berbohong tidak akan pernah baik untuk hubungan Anda dan pasangan ke depannya.(Okz)
Read More

18 Desember 2010

'Haram' Dikatakan Saat Bertengkar

Ingin hubungan berjalan baik dan bertahan lama? Hindari empat kalimat ini saat bertengkar.
Penelitian menunjukan, menahan perasaan atau meredam amarah, meningkatkan risiko alami kematian dini. Jadi, tidak masalah jika Anda berargumen dengan pasangan demi mengungkapkan perasaan.

Tetapi masalahnya, menurut Dr John Gottman seorang psikolog, pasangan banyak melakukan kesalahan ketika mereka beradu argumen. Ingin hubungan berjalan baik dan bertahan lama? Hindari empat kalimat ini saat bertengkar.

1. "Aku menyerah"

Anda ingin merasa benar atau mempertahankan hubungan? Dengan mengatakan hal itu hanya akan membuat pertengkaran semakin memanas.

"Saya sering menanyakan hal itu pada pasangan dengan masalah yang tak kunjung selesai. Mereka hampir selalu mengatakan, 'Kami ingin mempertahankan hubungan'," kata psikolog, Dr Robin Smith, yang juga penulis Lies at The Altar: The Truth About Great Marriages, seperti dikutip dari au.lifestyle.yahoo.com.

Penelitian Dr. Gottman menunjukan, yang menjadi kunci terakhir awetnya pernikahan adalah apakah Anda terbuka dengan pengaruh dan pemikiran pasangan. Bukan dalam hal mengontrol tapi mendengarkan. Jadi, cobalah belajar untuk lebih mendengarkan. Jangan selalu merasa benar demi langgengnya hubungan.

2. "Kamu dulu tidak begini"
Semua orang berubah. Jangan pernah membandingkan dirinya yang sekarang dengan dulu. "Argumen tersebut bersifat destruktif bukan konstruktif. Pasangan akan merasa diserang dan kemungkinan ia akan membalas," kata Dr. Traci Covetry, pakar hubungan pribadi.

Jika Anda memang ingin berkomentar tentang sikapnya, lebih baik gunakan kata "Aku" (bahasa positif) daripada "Kamu" (bahasa negatif). Misalnya, "Aku merasa kamu agak berubah, bisa kita bicara?"

3. "Apakah kamu akan minta maaf?"
Ya, Anda mungkin mendapatkan permintaan maafnya. Tapi, pasti tidak seperti yang diharapkan. "Jika Anda menuntut permintaan maaf, Anda tidak akan pernah tahu apakah dia benar-benar menyesal atau tidak," kata Dr Coventry.

Dengan mengatakan hal itu, Anda seperti membebankan semua kesalahan padanya. Biasanya, dalam sebuah perdebatan sengit, kedua belah pihak sama-sama harus disalahkan untuk setiap kata-kata menyakitkan. Jika dia memang bersalah. Berilah dia waktu untuk berpikir dan merespon atau "merendahkan" dirinya dengan cara mereka sendiri.

4. "Aku tidak mengerti apa inti masalahnya"
Tentu saja Anda tidak akan bisa mengerti. Itu karena cara Anda dan dia memandang masalah sangat berbeda. Daripada membuat bingung lebih baik jangan mengatakan hal itu. Lebih baik katakan "Saya tidak bermaksud untuk menyakiti kamu. Apa yang bisa kita lakukan untuk membuat kamu dan kita merasa lebih baik?"(Viva)
Read More

Ayo, Bantu Pasangan Stop Selingkuh!

PERSELINGKUHAN, topik yang satu ini tidak ada habisnya dibahas. Perselingkuhan, dengan atau tanpa hubungan seks, meskipun jelas-jelas haram menurut agama dan dicap buruk oleh masyarakat, pada kenyataannya begitu mudah untuk ditemukan, bahkan untuk dilakukan.

Saat Anda menjadi salah satu korban perselingkuhan, tentu hidup Anda akan dihiasi tangisan dan perasaan terluka. Lantas, apa yang harus Anda lakukan?

Jika Anda benar-benar mencintai pasangan dan ingin mengembalikan hubungan kembali romantis dan harmonis, maka sudah saatnya Anda membantu pasangan menghentikan aksi perselingkuhannya.

Bingung memikirkan bagaimana caranya? Simak berbagai tip yang dilansir dari Ehow.

Pelajari tipe wanita selingkuhan si dia

Meski sulit untuk Anda lakukan, namun hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mempelajari tipe wanita seperti apa yang disukai oleh pasangan. Dalam hal ini, Anda mungkin perlu me-make over atau mengubah gaya penampilan Anda.

Banyak korban perselingkuhan yang mengatakan, "Saya tidak perlu untuk mengubah penampilan demi menyenangkan hati pasangan, bahkan mengubah gaya setiap hari".

Padahal bila Anda teliti, langkah ini sangat berpengaruh untuk keutuhan hubungan. Jika tidak ingin berdandan dan tampil beda di depan umum, paling tidak cobalah untuk terlihat berbeda dari biasanya di hadapan pasangan. Tentu hal ini bisa membuat pasangan semakin tergoda untuk terus menatap Anda.

Lebih sering lah berdandan!

Setiap kali Anda pergi bersama pasangan atau tampil di depan publik, maka lebih sering lah berdandan.

Saat pria mengetahui ada pria lain melirik pasangan, maka otomatis akan membuat mereka terbakar api cemburu. Ibaratnya ketika kita mengetahui orang lain menginginkan apa yang dimiliki, kita akan menjaga dan memerhatikan apa yang kita miliki serta semakin lebih menghargainya, bukan?

Salah satu kesalahan terbesar yang umumnya dilakukan adalah saat Anda tidak memberikan perhatian penuh pada pasangan. Ketika mereka berbicara kepada Anda atau sedang menunjukkan sesuatu, namun Anda tidak memerdulikannya.

Kondisi tersebut mengirimkan pesan kuat bahwa pasangan tidak penting bagi Anda, dan membuat mereka mencari seseorang yang akan mendengarkan curahan hatinya.

Tetapi jika Anda mulai duduk, bahkan mematikan televisi untuk mendengarkan keluhan, maka akan menyebabkan mereka lebih jatuh cinta kepada Anda.

Berbohong tentang kelebihan pasangan di depan sahabatnya

Salah satu alasan utama perselingkuhan pria adalah disebabkan mereka merasa tidak dihargai. Untuk menghentikan aksi perselingkuhan si dia, Anda juga bisa memulainya dengan mengungkapkan seberapa besar arti kehadiran pasangan.

Langkah lain yang bisa Anda lakukan adalah, membual. Anda bisa membual mengenai kelebihan pasangan di depan sahabatnya, ini tentu akan membuat pasangan lebih betah berada di rumah bersama Anda.

Banyak pasangan pergi ke tempat tidur dengan waktu yang berbeda, jelas ini sangat berbahaya dalam pernikahan.

Seorang pasangan yang selalu tidur lebih awal dengan raut muka kesal, mengirim sinyal bahwa mereka tidak mendapat kebahagiaan dari pasangannya. Hal terpenting dalam sebuah pernikahan adalah masing-masing pasangan harus mengerti keinginan satu sama lain.(Okz)
Read More

Tetap Kompak Bersama Pacar & Teman

PADA awal hubungan, Anda menemukan diri begitu bersemangat menjalani hari. Semua waktu dihabiskan bersama kekasih hati, bahkan agenda akhir pekan telah penuh dengan rencana kencan ke berbagai tempat.

Salah satu gangguan hubungan adalah teman-teman Anda, terutama mereka yang masih single. Memang, sangat mudah mengabaikan mereka agar tidak merusak rencana dan hubungan cinta baru Anda. Tapi, anggapan ini salah, karena Anda pun membutuhkan mereka.

Menyeimbangkan antara teman dan kekasih tentu mengundang beberapa masalah dalam hubungan. Aturan di bawah ini tidak menyarankan Anda untuk menghabiskan setiap detik bersama teman-teman Anda tanpa memikirkan perasaan kekasih. Namun, panduan soal bagaimana menempatkan berbagai hal secara seimbang, antara kekasih dan teman. Berikut, seperti diulas Askmen.

Tidak membatalkan rencana dengan teman

Aturan pertama, jangan pernah membatalkan rencana dengan teman-teman untuk melakukan sesuatu dengan kekasih Anda, kecuali untuk kepentingan mendesak. Kalau si dia hanya minta ditemani belanja, Anda bisa memenuhi keinginanannya di hari lain. Untuk menentukan kepentingan mana yang mendesak, Anda harus tegas dan bersiap menerima konsekuensi keputusan, seperti diminta mengatur janji pekan berikutnya.

Jangan bocorkan rahasia teman

Tujuannya, menjaga wibawa teman-teman Anda di mata si dia. Jaga setiap hal dan tentukan mana yang bisa dibagi bersama kekasih dan yang hanya disimpan bersama teman-teman.

Jangan hanya dekat untuk acara besar

Bila Anda mencoba untuk menyeimbangkan hubungan dan pertemanan, Anda mungkin tergoda untuk bersama mereka hanya jika ada momen penting. Memang, niat Anda baik (setidaknya Anda telah mencoba), tetapi masih jauh dari ideal.

Kadang-kadang kita berpikir bahwa dengan menghadiri acara penting, cukup untuk menjaga pertemanan. Padahal, mereka pasti ingin Anda juga bisa datang sekadar ngobrol soal sepak bola, misalnya.

Agar tak dijauhi, pastikan Anda punya cukup waktu dengan teman-teman. Kalau begini, si dia pasti juga akan menuntut waktu lebih dari Anda. Rasanya sebanding.

Bela teman

Tidak semua yang dilakukan teman-teman Anda diterima oleh si dia. Mengambil jalan perlawanan sedikit sekalipun tidak adil untuk teman-teman Anda. Sebagai seorang teman, Anda harus berusaha memberikan memberikan informasi benar dan seimbang kepada kekasih hati.

Ingatkan bahwa si dia tidak berkencan dengan teman-teman Anda, sehingga bukan pada tempatnya untuk menuduh perilaku mereka, apalagi di depan teman-temannya.
Tentu saja, tidak semuanya dapat dipertahankan. Yang penting, bersikaplah jujur.

Ada untuk teman-teman

Akan ada saat ketika teman-teman membutuhkan Anda, seperti putus cinta, bermasalah dengan hukum, dan sebagainya. Ada banyak alasan seorang teman bisa mengharapkan kehadiran Anda. Inilah inti dari persahabatan.

Teman-teman Anda lebih dari sekadar bersama saat senang. Mereka siap memberi dukungan emosional dan orang-orang yang ada untuk kita tanpa mengharapkan imbalan apa pun.(Okz)
Read More

14 Desember 2010

Ingin Cegah Pasangan Selingkuh? Ini Caranya!

Tak ingin pasangan berpaling ke wanita lain? Lakukan dua hal ini!

VIVAnews
– Tidak semua kasus perselingkuhan dalam rumah tangga didasari oleh dorongan ketidakpuasan dalam kehidupan seksual. Soalnya, tidak sedikit pula suami berselingkuh, karena dia tidak mendapat perhatian dan apresiasi dari sang istri.

Ingin mencegah pasangan berpaling ke wanita lain? Sekarang, yang terpenting adalah bagaimana Anda menjaga keharmonisan rumah tangga. Untuk membantu Anda menjaga keutuhan perkawinan dan terbebas dari kasus selingkuh, ini caranya, seperti dikutip dari She Knows:

- Limpahkan perhatian
Perhatian sekecil apapun dari Anda, itu sangat berarti untuk suami. Misalnya, menyapa dengan hangat, senyuman, memeluk saat dia baru pulang kerja, memberi hadiah kecil, bahkan sedikit bermanja-manja juga bisa mencegah pasangan berpaling ke wanita lain.

Terkadang, orang yang telah lama berumah tangga melupakan bentuk perhatian-perhatian kecil semacam itu. Mungkin karena kesibukan lain. Jadi, mulai sekarang tunjukkan atensi Anda pada pasangan. Percayalah, ini akan membuat hubungan tetap harmonis.

- Apresiasi
Memberi apresiasi terhadap hal-hal kecil yang dia lakukan juga penting artinya. Misalnya, sampaikan rasa terima kasih saat suami melakukan sesuatu yang membuat Anda bahagia di rumah. Atau, puji dia ketika melakukan hal-hal yang sebenarnya rutin. Seperti, membuang sampah pada tempatnya, membuatkan Anda secangkir kopi, dan lain sebagainya.

Selain itu, berikan semangat kepadanya ketika dia sedang tertekan banyaknya pekerjaan. Apresiasi juga dapat Anda berikan terkait hobi dan rencana-rencana hidupnya. Apresiasi akan mengingatkan dia tentang betapa Anda dan anak-anak menyayanginya.

Tentu saja, Anda dan pasangan juga harus menjaga komunikasi. Jangan sampai kehilangan komunikasi karena akan membuat hubungan hambar.viva
Read More

06 Desember 2010

Sebelum Mengucapkan "I Love You"

Sebelum mengatakan "Aku cinta kamu" pada pasangan ada 4 hal yang harus Anda pertimbangkan.
VIVAnews - Perasaan cinta memang tidak harus selalu diungkapkan melalui kata-kata. Tetapi, hubungan akan makin mantap jika Anda dan pasangan juga mengatakannya secara eksplisit.

Sebelum mengatakan "Aku cinta kamu" pada pasangan ada empat hal yang harus Anda pertimbangkan. Terutama jika Anda yang mengungkapkannya terlebih dulu dari pasangan.

1. Waktu yang tepat
Mengatakan "Aku cinta kamu" bukan sesuatu hal yang harus dikatakan saat Anda dan pasangan dalam situasi intim. Sebab, jika perasaan pasangan tidak sama, tidak hanya Anda merasa malu, tetapi juga akan merasa sakit hati dan hubungan bisa hancur.

Ungkapkan ketika benar-benar merasa yakin dengan perasaan Anda.

2. Jangan terburu-buru
Ungkapan perasaan cinta bukan untuk dilontarkan pada kencan kedua atau ketiga. Jangan terlalu cepat mengungkapkannya, meskipun pasangan sudah mengatakannya. Katakan perasaan cinta ketika Anda benar-benar mantap.

3. Jangan terbawa suasana
Anda tentu merasa terbuai dan berbunga-bunga dengan perhatiannya. Bukan berarti itu benar-benar perasaan cinta. Bisa jadi hanya euphoria sesaat saja. Pertimbangkan dengan matang sebelum Anda mengatakan "Aku cinta kamu", jangan hanya karena terbawa suasana.

4. Ketahui risiko
Jika Anda mengatakannya sebelum dia, ketahui risikonya. Ia bisa diam saja tidak membalas pernyataan Anda, bahkan bisa juga dengan jujur berkata kalau belum jatuh cinta pada Anda. Persiapkan diri untuk menghadapi reaksinya.
Read More

Pria Suka Digoda dengan Cara Ini


VIVAnews - Saat menjajaki hubungan atau sedang melakukan pendekatan dengan pria incaran, pasti banyak tanda tanya yang tak jarang membuat gemas. Semua mengerucut pada satu pertanyaan: "Apakah si dia tergoda pada cara pendekatan Anda?"


Cara menggoda memang menjadi elemen penting di tahap pendekatan. Ini menentukan keberhasilan kelanjutan hubungan Anda dan pria pujaan. Jika Anda sedang berada di tahap ini, cobalah empat cara menggoda yang relatif disukai pria berikut ini:

1. Hanya mengatakan "Hai"
Hal yang paling pria sukai adalah ketika wanita bisa mengontrol dirinya saat pertama kali melakukan pendekatan. Cara ini akan membuat pria makin penasaran. Jadi, jika lewat di depan pria incaran cukup katakan "Hai" dan berikan senyum termanis Anda.

2. Jangan sombong
Tidak perlu mencoba membuat pria terkesan dengan pengalaman atau pekerjaan Anda. Lebih baik coba lontarkan lelucon yang membuatnya bisa tertawa terbahak. Ini jauh akan lebih membuat ia terkesan dan merasa senang saat bersama Anda.

3. Dengarkan saat mereka berbicara
Saat ia mulai bercerita panjang lebar, tandanya ia mulai menyukai menghabiskan waktu dengan berlama-lama bersama Anda. Jadi, dengarkanlah dengan baik saat ia berbicara. Itu menunjukan perhatian Anda padanya.

4. Sentuhan
Saat ia melontarkan lelucon atau menggoda Anda, sambil tertawa sentuhlah tangan atau punggungnya dengan singkat. Tetapi jangan terlalu sering. Hal ini adalah sinyal yang pasti bisa dibaca pria kalau Anda menyukainya, tetapi bukan dengan cara yang berlebihan.VIVAnews

Read More

04 Desember 2010

Lima Tipe Pria Perlu Dijauhi

VIVAnews - Memang tak ada pria sempurna. Namun, bukan berarti wanita tak bisa mendapat pria terbaik dalam hidupnya. Yang dibutuhkan adalah selektif memilih pria pujaan demi hubungan bahagia dan langgeng.

Agar tak salah memilih pasangan, pertimbangkan sejumlah karakter buruk berikut yang cenderung akan memicu masalah dalam hubungan, seperti dikutip laman Shine:

1. Pria Pemimpi
Tak masalah jika dia seorang pria pengangguran. Yang patut dhindari justru pria yang selalu mengkhayal memiliki kekayaan melimpah, tapi tidak menunjukkan kerja keras. Pria dengan karakter semacam ini biasanya cenderung tidak memiliki tanggung jawab finansial dan hanya akan menjadi benalu dalam sebuah hubungan.

2. Pria Egois
Egoisme seseorang ada batas kewajarannya. Hindari pria dengan ego berlebih. Pria ini umumnya hanya peduli dengan dunianya. Ia cenderung akan membatasi keterlibatan pasangan dalam hidupnya. Ia tak akan membebaskan pasangan mengenal terlalu jauh teman dan keluarganya. Karakter pria semacam ini umumnya tak bisa menghormati komitmen dengan baik. Ia juga cenderung tak memiliki perhatian besar pada pasangannya.

3. Pria Genit
Mereka umumnya adalah tipe pria ramah yang memiliki banyak teman lawan jenis. Ia juga cenderung mudah berkenalan dengan wanita yang baru dikenalnya. Ingat, pertemanan dengan lawan jenis juga ada batasnya. Hindari pria semacam ini karena umumnya akan membuat pasangannya selalu 'makan hati'.

4. Pria anak mama
Tipe pria semacam ini biasanya memiliki kedekatan intens dengan ibunya. Ia cenderung sulit lepas dari peran ibunya. Bahkan, tak jarang waktunya lebih terluang untuk ibu daripada pasangannya. Efek negatif lainnya, ia juga cenderung mudah membandingkan karakter pasangannya dengan sang ibu. Hindari pria semacam ini, karena bayang-bayang ibu akan sulit membuatnya melihat dan menerima kehadiran pasangan dengan bijaksana.

5. Pria pecandu
Bukan hanya narkoba tapi juga candu rokok, judi, olahraga, bahkan belanja. Beberapa sifat candu memang buruk untuk kesehatan. Tapi yang pasti, semua jenis candu akan mengurangi fokus perhatiannya pada hal lain, termasuk pasangannya. Memiliki pasangan dengan sifat candu harus siap dijadikan nomor dua dalam hidupnya.
Read More

Tinggalkan Pria Bernilai 8, Berpaling ke Pria Bernilai 2


PERNAH lihat seseorang yang kegilaan akibat jatuh cinta hingga membuat IQ drop 100 poin dan logikanya rusak berat? Saat orang lain bilang dia jatuh cinta pada orang yang salah, dia sendiri merasa sangat bahagia. Inilah fenomena infatuation.

“Orang jatuh cinta seperti ini, apalagi terikat dalam pernikahan, bisa meninggalkan keluarganya. Padahal, pria yang disukainya, kata orang banyak, cuma punya nilai 2, dan di rumah dia punya suami bernilai 8. Ibaratnya, punya Apple Macintosh ditukar sama pepaya Bangkok,“ tutur Alexandra Dewi dalam bedah buku barunya, It’s Complicated; Teman Sharing Ketika Hubungan Menjadi Rumit di Kinokuniya Books, Plasa Senayan, Jakarta, baru-baru ini.

Dewi, panggilan akrabnya, mengatakan, infatuation dalam bahasa Indonesia kira-kira artinya kegilaan karena rasa cinta sedangkan ilmu psikologi mengistilahkannya dengan delutic madness.

Infatuation, lanjutnya, bila tidak di-manage dengan baik, bila tidak di-handle dengan bijaksana, dapat menyebabkan si penderita kehilangan segala-galanya, termasuk akal sehat, hilang kompas moral tentang mana yang benar dan mana yang salah, hilang harga diri, belum lagi kehilangan kesehatan jasmani-rohani, dan risiko-risiko lainnya.

Contoh kasus, penyanyi Whitney Houston. Saat diwawancarai Oprah Winfrey mengenai pernikahan dan perceraian dengan suaminya, yang kalau di Indonesia dikategorikan suami “madesu“ (masa depan suram), Whitney berkata, “He is my drug !“. Padahal, suaminya iri kepadanya karena karier sang suami tidak sebagus sang istri. Dan, ketika Oprah bertanya hal apa yang dilakukan suaminya yang paling menyakitkan hatinya, Whitney menjawab, “He spit on me !”.

Diludahi, tentu sakit hati. Tapi kemudian, Whitney kembali mengatakan, “I was in love, I was so in love.” Selama menikah, karier Whitney mandeg dan baru-baru ini (setelah bercerai) ia membuat album lagi. Bahkan salah satu lagu di album tersebut sudah ditulis untuknya sepuluh tahun yang lalu. Kita mungkin akan mencibir bahwa Whitney gila karena tak bisa berpikir logis. Karena, kita tak mengalaminya.

“Orang sampai bertanya-tanya, kok bisa sih? Buat yang enggak merasakan, bisa bilang begitu, tapi yang mengalaminya akan jawab, itulah cinta. Perasaan tidak bisa dimengerti dengan logika,” tukas Dewi.

Dalam buku kelimanya ini, Dewi menjelaskan, banyak sebab mengapa seseorang bisa dengan mudahnya salah pilih pasangan selain kesepian. Lima di antaranya adalah karena puber (baik puber pertama, kedua, dan ketiga), horny (kebutuhan biologis), quarter-life crisis, mid-life crisis, dan kebosanan. Kelima sebab tersebut bisa terjadi dalam waktu bersamaan.

“Jika ditarik ke ilmu psikologis, gejalanya mirip orang yang obsesif. Tidak mau memikirkan, tapi datang tanpa bisa kita kendalikan. Rasa ini mendesak kesadaran, apalagi enggak ada hitung-hitungan berdasarkan material. Buat dia, jalani saja,“ kata Dr Ashwin Kandouw, psikiater dari Rumah Sakit Pondok Indah pada kesempatan yang sama.

Push button-no push button

Mengupas cinta gila ini, Dr Ashwin punya penjelasan apa yang disebut push button dan no push button. Bad boy, katanya, mungkin lebih bisa menyentuh push botton-nya daripada good boy.

“Setiap orang punya sisi tertentu yang soft yang saat disentuh, bisa bikin wanita luluh. Inilah fenomena pria yang kita nilai cuma 2, tapi di mata wanita yang mencintainya nilai dia sangat tinggi. Dia berhasil menyentuh tombol soft dalam dirinya," imbuhnya.

"Ada pula pria yang enggak bisa menyentuh push button, padahal orang nilai dia punya nilai 8. wanita pun enggak bisa luluh sama dia,” terang psikiater yang juga berpraktek di Sanatorium Dharmawangsa, Jakarta Selatan ini.

Dr Ashwin menegaskan, sejauh ini tidak ada statistik yang mengungkap pria ataukah wanita yang lebih banyak merasakan fenomena cinta gila.

Efek negatif

Infatuation menurut ilmu psikologi menimbulkan apa yang disebut intrusive thinking, artinya rasa atau keadaan pikiran yang mana si penderita tidak bisa berkonsentrasi terhadap hal lain kecuali kepada orang yang saat itu ia cintai (the object of obsession).

Akibatnya, pekerjaan dan hubungan dengan orang lain, nafsu makan, kualitas tidur, tanggung jawab, semua akan terpinggirkan. Karena, kita sibuk merawat fantasi terhadap orang yang kita sukai.

“Penelitian membuktikan, bahwa orang yang sedang jatuh cinta, keadaan otaknya mirip dengan otak orang yang obsesif,“ tukas Dr Ashwin.(Okz)
Read More

02 Desember 2010

Pria Lihat Fisik, Wanita Lihat Profesi


SEMENTARA pria menganggap kasta dan penampilan fisik calon pengantin sebagai kriteria utama, perempuan mencari latar belakang profesional dan pendidikan.

Begitu hasil survei sebuah situs perkawinan pada “tren preferensi” dari laki-laki yang belum menikah dan perempuan ketika mencari pasangan hidup.

Situs matrimonial Jeevansaathi.com dalam survei tersebut menemukan, bahwa laki-laki fokus pada latar belakang keluarga dan penampilan fisik calon pengantin perempuan. Sementara itu, kaum hawa lebih mempertimbangkan kualifikasi profesional dan pendidikan sebagai faktor kunci dalam memilih pasangan.

Penampilan fisik merupakan faktor kesekian yang dianggap paling tidak menjadi penentu bagi wanita untuk menemukan pasangan yang cocok. Demikian seperti yang dilansir okezone dari Times of India, Selasa (30/11/2010).

Mengomentari temuan penelitian tersebut, Rohit Manghnani, Kepala online bisnis Jeevansathi.com, "Dalam era perubahan perjodohan, sangat menakjubkan untuk menemukan bahwa kasta dan latar belakang keluarga masih memainkan peranan penting."

Menurut Manghani, alasan utama untuk pria yang khusus melihat latar belakang keluarga lantaran ingin mendapat persetujuan orangtua mereka.

Perempuan, di sisi lain menginginkan kehidupan yang aman sehingga latar belakang profesional dan pendidikan yang diberikan lebih penting.

Survei melibatkan partisipasi dari sekira 5.000 anggota Jeevansathi.com.

Untuk responden pria, kriteria yang dianggap paling tidak dalam calon pengantin adalah pendidikan dan profesi. Sedangkan dari responden perempuan, kasta atau latar belakang keluarga muncul sebagai faktor kedua yang paling disukai.(Okz)
Read More

01 Desember 2010

Bangun Kembali Kepercayaan Pascaperselingkuhan


BISA dipastikan, tidak ada seorang pun ingin menjadi bagian dalam situasi yang paling mengerikan, kehilangan kepercayaan dari orang yang dicintai. Meski banyak yang menghindari hal ini, namun kasus kehilangan kepercayaan memang sering terjadi. Bisa dilihat bahwa ada banyak orang yang masih mencoba membuat kepercayaan tetap bekerja, setelah kepercayaan itu hancur.

Bagian tersulit dalam sebuah hubungan, bila kepercayaan telah rusak adalah proses mengampuni pihak yang bersalah. Harus diingat pula bahwa tidak mudah memaafkan, terutama ketika apa yang telah dilakukan tampaknya akan dimaafkan. Namun pada saat kita mencintai seseorang, kita cenderung untuk melakukan yang terbaik untuk menjaga atau membuatnya tetap berada di sisi kita.

Lalu, bagaimana mungkin kepercayaan bisa dibangun kembali setelah Anda ketahuan berselingkuh? Memang kelihatannya sulit, namun Anda bisa mengikuti trik pintar dari Datingtips.


Yakinkan pasangan bahwa perselingkuhan tidak akan terjadi lagi

Sebagai pihak yang bersalah, Anda harus ingat bahwa Anda bertanggung jawab tidak hanya untuk kesalahan yang Anda perbuat, melainkan juga kehancuran kepercayaan yang telah Anda lakukan. Dalam hal ini, pihak yang tidak bersalah juga ada baiknya tidak secara terus-menerus menyalahkan pasangan atas apa yang terjadi. Dalam kasus ini, Anda yang telah membuat kesalahan harus meyakinkan pasangan bahwa pengalaman pahit ini tidak akan pernah terulang kembali. Kekecewaan sangat normal dirasakan oleh pasangan.

Menerima dan melepaskan


Hadirnya perselingkuhan menjadi perusak kebahagiaan, dan di sinilah peran pasangan untuk berjiwa besar menerima dan memaafkan kesalahan yang telah diperbuat oleh sang kekasih, juga melepaskan serta melupakannya. Ketika pasangan sudah mengakui bahwa dirinya telah melakukan kesalahan dengan berselingkuh, maka untuk pihak yang dirugikan cobalah menerima kenyataan bahwa pasangan telah berani mengakui kesalahannya. Selain mengaku kecewa karena telah berselingkuh, Anda pun harus membuat kepercayaan kembali bekerja. Tidak mudah memang mengembalikan sebuah kepercayaan, namun dengan kerja keras dan terus menyakinkan pasangan, kepercayaan bisa kembali didapatkan.

Berdasarkan pengalaman banyak orang, cenderungnya banyak pasangan menyalahkan pasangan mereka atas kesalahan yang telah mereka perbuat, bahkan jika hal ini terjadi berulang-ulang. Jika Anda ingin kembali membangun kepercayaan terhadap pasangan, lakukan sesuatu yang baru, kemudian bicarakan mengenai hal-hal yang fantastis dan nikmatilah pengalaman baru bersama pasangan. Lambat laun pasangan akan kembali memercayai Anda dan hubungan akan terasa makin romantis.(Okz)
Read More

© Semua Tentang Dunia , AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena