18 Oktober 2010

Cara Sehat Untuk Ngemil

Ngemil dengan cara yang tepat ternyata bisa membantu melangsingkan, demikian pendapat beberapa ahli. Begitu waktu menunjukkan pukul 3 sore, terasa ada lonceng lain dalam lambung kita yang ikut berdentang, minta segera diisi. Begitulah bekerjanya jam biologis tubuh kita, mengirim sinyal yang mengisyaratkan kebutuhan tubuh sesuai kodratnya. Padahal jika jarum jam baru menunjuk pukul 15.00, berarti makan malam masih harus menunggu 2-3 jam lagi. Jadi yang kemudian dilakukan banyak orang adalah ngemil, yaitu menyantap makanan dengan porsi kecil sebagai pasokan energy sebelum waktu makan besar tiba.
Berbeda sekali buat anak-anak yang secara naluri selalu ngemil kapan dan dimana saja, ternyata banyak orang dewasa takut nngemil. Alasan mereka, Karena takut menjadi gemuk. Bahkan berkembang imej dalam masayarakat bahwa camilan identik dengan cara makan yang tidak sehat. Maklum banyak orang ngemil secara kebablasan. Misalnya, mereka hanya makan kripik kentang atau kacang goreng, tetapi dilakukan dengan cara terus menerus menghabiskan sekantong potato chips dan setengah toples kacang mente.
Ekses ngemil tersebut sebenarnya bisa dihindari jika kitab bisa cepat tanggap pada sinyal tubuh sebelum otak menampilkan gambar chesse cake atau tiramisu yang nyam-nyam untuk memenuhi panggilan perut. Yang secapatnya harus dilakukan adalah ngemil makanan yang kaya nutrisi dengan porsi tepat.
Keri Glassman, R.D, penulis buku The Snack Factor Diet, mengatakan bahwa ngemil tidak selalu berarti buruk untuk tubuh. Jika dilakukan secara tepat ngemil bisa membantu system metabolism bekerja dengan lebih baik dan bisa mengurangi kecaduan makan (craving) yang justru mengarah ke makanan-makanan camilan tidak sehat. Anda juga tidak perlu takut bahwa ngemil akan menggemukkan. Menurut Lori Reamer, R.D, kepala bagian gizi untuk Canyon Ranch di Lenox, Massachussets, meraka yang ngemil dengan pintar yaitu makan makanan atau camilan sehat dengan porsi kecil, justru membuat mereka makan dengan porsi tidak berlebihan pada saat jam makan besar.
Beberapa prinsip berikut, bisa menjadi panduan agar kita bisa ngemil secara tepat sehingga dengan cara tersebut menjamin kita bisa mengkonsumsi makanan sehat dalam sehari penuh:
1. Ganti Galuan
Banyak camilan yang sudah umum dikenal oleh masyarakat luas, seperti keripik (chips) dan kue-kue kering yang miskin nutrisi karena biasanya mengandung banyak gula/karbohidrat, dan lemak tidak sehat (trans-fat). Jika ingin mulai ngemil secara sehat, anda mesti putar haluan, ubah pola pikir dan tinggalkan jenis snack tersebut, demikian anjuran Reamer. Buah-buahan, kacang-kacangan, dan yogurt merupakan pilihan yang baik. Agar efeknya lebih maksimal, gabungkan kelompok makanan. Protein dan lemak lebih lama dicerna dibandingkan karbohidrat sederhana, gabungkan dari keduanya, selain membuat kenyang lebih lama juga bisa memuaskan. Contoh: buah-buahan kelompok berries (karbohidrat) dengan yogurt rendah lemak (protein).
2. Mengantisipasi Lapar
Perhitungkan waktu lapar anda dan jangan terlambat memenuhinya, sehingga tidak sampai muncul rasa ketagihan makan (carving) yang berlebih. Coba amati, kapan anda mulai membayangkan menu favorit yang tersaji di cafeteria favorit anda atau anda mulai merasa gelisah dan perhatian anda mulai terganggu? Jika hal tersebut terjadi antara pukul 11.30 dan 16.30, maka rencanakan untuk menyantap camilan pada pukul 11.00 dan 16.00, apabila anda ingin membuat suatu perubahan, anda mampu berpikir jernih sehingga terhindar dari snack yang menjerumuskan.
3. Pilih Makanan yang Anda Suka
Mungkin anda pernah membaca manfaat gizi cottage cheese (jenis keju rendah lemak). Tapi jika anda tidak menyukainya, lupakan saja. Pilih camilan yang benar-benar anda suka. Jika anda menyukai makanan yang sedikit lembek, cobalah irisan tomat di atas biscuit kaya serat dengan sepotong keju cheddar yang dilelehkan. Jika anda ingin sesuatu yang renyah tapi tetap berkalori rendah, pilih mentimun atau wortel. Rasa senang akan menambah kepuasaan, ujar Reamer. Maka jangan ngemil sesuatu yang jelas anda tidak menyukainya.
4. Rencanakan porsi makan
Jika anda sudah memegang sekantung besar kacang atau satu boks kue-kue kering, tentu anda akan lebih sulit untuk berhenti mengemil. Untuk menghindari kelebihan makan, sesuaikan porsi makanan tersebut dan simpan dalam wadah-wadah kecil atau kantung plastic kecil. Menurut Reamer, alam telah mengatur segala sesuatu dalam porsi masing-masing yang sesuai. Misalnya, pisang, menurut Reamer, umumnya satu buah dihitung satu porsi. Anda tidak mungkin akan memakan satu sisir pisang sendiri dalam waktu yang bersamaan. Jumlah porsi camilan ideal yang anda butuhkan tergantung dari kalori yang anda perlu konsumsi dalam sehari.
5. Jangan Memaksa untuk menjadi Sempurna
Ngemil dengan mematuhi sebuah panduan memang akan mneghasilkan efek yang maksimal, namun anda perlu bersikap tidak terlalu kaku. Beberapa orang menyerah membuat sebuah perencanaan camilan karena mereka tidak selalu bisa mendapatkan natural oatmeal, kacang walnut, atau strowberi organic setiap kali. Oatmeal instan dan yogurt yang dapat langsung diminum ini termasuk cepat dan mudah didapatkan. Menyimpan beberapa jenis makanan camilan di dalam tas, misalnya sekotak kismis, kacang almont, atau sebuah apel dapat mencegah ngemil makanan-makanan camilan lain yang tidak sehat dan miskin kandungan gizinya. Sekali lagi, jenis camilan tersebut memang tidak bisa dibilang ideal, namun jauh lebih baik ketimbang anda mencari keripik kentang atau tidak makan sama sekali.
6. Mengapa Malu Mengaku Lapar?
Banyak orang yang tidak mengakui bahwa dirinya dalam keadaan lapar atau menganggap mengemil sebagai kebiasaan yang “nakal”. Ketika seseorang mencoba untuk menghindari makan, seringkali justru mereka makan makanan yang tidak sehat. Mereka akan mencari-cari makanan seperti keripik bungkusan karena mereka pikir itu bukan “makan sungguhan”. Sementara tanpa disadari mereka telah mengkonsumsi sekitar 400 kalori dalam sebungkus keripik tersebut yang justru besar kalorinya dibandingkan dengan separuh roti lapis isi daging dan mereka akan merasa lebih kenyang.
7. Berhenti Makan sebelum Kenyang
Ingatlah bahwa kalori yang anda konsumsi pada makanan camilan bukanlah kalori “gratisan”. Anda harus mengatur porsi makanan anda. Ikutilah semboyan Jepang berikut, “hara hachi bu”, yang artinya “makanlah hingga anda merasa 80% kenyang”. Jika anda dapat berhenti makan di saat sudah hampir kenyang, maka dapat lebih mudah mengurangi porsi makanan yang anda konsumsi. Dan hal ini akan mudah dilakukan karena jika anda merasa lapar lagi, anda bisa makan kembali. Dalam keyakinan kita mengenal anjuran “makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang” yang sebenarnya bisa menjadi panduan makan yang sangat tepat, termasuk makan kecil atau snacking. (Sumber: Nirmala).
Read More

6 Hal Ini Bisa Bikin Wanita Lebih Bahagia

Ada hal-hal tidak disadari yang bisa bikin Anda lebih bahagia

VIVAnews - Makin tingginya biaya kehidupan sehari-hari membuat banyak orang menganggap materi menjadi hal yang bisa membahagiakan. Tapi, tahukah Anda, ada hal-hal tidak disadari yang bisa bikin Anda lebih bahagia?

Berikut ini enam hal di sekitar Anda yang bisa menunjukkan bahwa Anda sebenarnya lebih bahagia dari yang dibayangkan, seperti dikutip dari laman Shine:

Punya saudara perempuan Wanita yang memiliki setidaknya satu saudara perempuan biasanya hidupnya bahagia. Dalam sebuah penelitian yang dipresentasikan pada konferensi tahunan, British Psychological Society, menyatakan, memiliki saudara perempuan mampu mendorong jalinan komunikasi dalam keluarga.

Tak hanya itu, mempunyai saudara perempuan bisa diibaratkan memiliki dukungan sosial lebih baik, sehingga menciptakan sifat optimistis lebih besar dalam diri Anda.

Tidak kecanduan nonton televisiWanita yang kerap merasa bahagia menghabiskan waktu 30% lebih sedikit terpaku di depan televisi dibandingkan dengan wanita yang sering merasa sedih. Menurut penelitian University of Maryland yang telah menganalisis kehidupan 45.000 responden selama 34 tahun, mengungkapkan, wanita bahagia lebih cenderung menghabiskan waktu bersosialisasi, membaca, atau menghadiri kegiatan keagamaan, dan kegiatan kebugaran.

Senang mengoleksi foto kenanganWanita yang menggunakan kenangan atau foto masa lalu untuk mengingatkan diri dari waktu ke waktu menjadi pertanda bahwa ia adalah orang yang menghargai hidup. “Biasanya, wanita seperti ini akan selalu memiliki perasaan bahagia,” kata Sonja Lyubomirsky, PhD, seorang profesor psikologi di University of California, AS.

Kenangan baik mengingatkan Anda tentang 'potensi kebahagiaan' Anda, dan sebagai pegangan bahwa Anda masih bisa merasa bahagia lagi meskipun saat itu sedang menghadapi musibah.

Menjadikan olahraga sebagai rutinitasWanita yang menyukai olahraga lebih cenderung merasakan kepuasan dalam hidup. Menurut para peneliti Denmark, dibandingkan dengan wanita aktif berolahraga, wanita yang kurang bergerang 70 persen lebih mungkin memiliki tingkat stres tinggi dan mengalami ketidakpuasan hidup.

Melakukan latihan olahraga ringan 17-34 menit setiap hari bisa memberikan 'suntikan' kebahagiaan dari tidak berolahraga sama sekali.

Bergaul dengan teman supel Bersosialisasi dengan teman supel dan berkarakter ceria bisa memberikan efek ceria pada Anda. Seberapa sering Anda mendapatkan kebersamaan dengan teman? Jika sering berkumpul dengan teman, peluang Anda merasa bahagia sebesar 42 persen. Sedangkan, jika jarang melakukan aktivitas kumpul, rasa senang bisa menurun menjadi 22 %.

Memiliki dua sahabat Di antara 654 wanita menikah, mereka yang mengatakan memiliki setidaknya dua sahabat lebih mungkin untuk memiliki mental lebih baik dan lebih bahagia. • VIVAnews

Read More

07 Oktober 2010

Kekerasan Antar Kelompok dalam Perspektif Pancasila

Studi Kasus Konflik Antar Kelompok diTarakan


Pada bulan September 2010 diIndonesia terjadi konflik yang sangat menegangkan diTarakan Kalimantan Timur. Ketegangan ini didasari persoalan antarindividu tapi kemudian dikompori jadi antar etnis. Konflik dua kelompok di Tarakan, Kalimantan Timur, dianggap sebagai kriminal murni dan bukan masalah SARA. Bentrokan dipicu kematian seorang tokoh adat yang juga imam masjid bernama Abdullah (45), Minggu malam. Abdullah meninggal dunia akibat menderita banyak luka tusukan setelah berupaya melerai perkelahian yang melibatkan anaknya. Secara struktural, media massa tidak memberikan informasi yang jelas identitas dari pelaku-pelaku kerusuhan tersebut. Akan tetapi, dilihat dari nama-nama tersangka maupun dari kesatuan organisasi yang dipublikasikan media, konflik di Tarakan, secara struktural melibatkan kelompok masyarakat dari etnis yang berbeda. Dalam konteks negara Indonesia yang terkomposisi dari beragam etnis, munculnya konflik tersebut cukup mengkhawatirkan. Dalam sejarahnya, konflik-konflik SARA cukup sering terjadi di Indonesia, baik yang bernuansa agama maupun etnik. Karena itulah pemerintah harus siap-siap menghadapi persoalan seperti ini. Tujuannya agar konflik tidak terlegitimasi sebagai upaya pribadi atau kelompok dalam menyelesaikan masalah. Negara, dalam hal ini aparat keamanan dan hukum, harus kuat mengatasi masalah ini. Secara teoretis, konflik struktural diakibatkan oleh adanya ketimpangan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing kelompok yang tersusun pada struktur masyarakat bersangkutan. Pada masyarakat tradisional misalnya, kelompok yang mempunyai anggota lebih besar akan menekan kelompok yang lebih kecil. Keunggulan jumlah anggota, adalah sebuah sumber daya. Kelompok dengan anggota mayoritas sering memaksakan kehendaknya kepada kelompok yang lebih kecil. Konflik akan terjadi apabila kelompok kecil merasa mempunyai sumber daya yang kuat untuk melawan tekanan yang dihadapi. Jika sumber daya dirasa sudah imbang, pastilah guncangan akan terjadi. Keberanian adalah sebuah sumber daya terpendam yang bisa memancing perlawanan.

Di zaman modern, sumber daya berkembang menjadi sangat luas. Mulai dari kemampuan ekonomi, kemampuan intelektual, kekuatan industri, teknologi sampai persenjataan. Keberanian untuk menghadapi kompetitor sangat dipengaruhi oleh kepemilikan akumulatif dari sumber daya tersebut. Pandangan-pandangan tradisional yang mengandalkan jumlah anggota sebagai sebuah kekuatan untuk menghadapi lawan, sangatlah ketinggalan zaman. Pada tingkat negara, misalnya, Singapura tidak akan takut dengan tetangga-tetangganya yang besar karena telah mempunyai kemampuan intelektual dan teknologi yang tinggi. Kepemilikan Senjata

Konflik sosial yang terjadi di Tarakan, Kalimantan Timur mau tidak mau harus dilihat dari konteks ini. Yang paling menonjol adalah kepemilikan persenjataan. Inilah sumber daya yang membuat dua kelompok mempunyai keberanian untuk menghadapi kelompok lainnya. Di kedua wilayah itu, senjata api telah digunakan untuk menyerang kelompok yang lain. Kemodernan persenjataan akan sangat memengaruhi kualitas konflik. Semakin modern persenjataan, kualitas konflik akan semakin modern. Artinya konflik itu tidak akan berhenti pada satu hari saja, tetapi bisa dilanjutkan beberapa hari kemudian dengan metode yang berbeda. Jika hari ini memakai senjata api dari jarak sekitar 25 meter, selanjutnya akan bisa dari jarak 50 meter, tidak harus di siang hari tetapi bisa malam hari. Wilayah konflik akan semakin luas dan waktunya semakin panjang. Jika bom yang dipakai, maka konflik akan bisa dilakukan oleh orang yang berjarak 3 kilometer dari posisi ledakan. Dengan kendaraan, mereka akan mampu mengantar bom menuju target berkilo-kilometer dan kemudian kembali lagi ke daerah asalnya.

Dari titik ini, pemerintah harus awas dengan kepemilikan persenjataan oleh orang-orang sipil, terutama senjata modern yang disebut dengan senjata api. Karena di Indonesia tidak dibolehkan kepemilikan senjata api oleh orang-orang sipil, maka pemerintah harus berani menindak orang-orang sipil yang mempunyai senjata api tanpa izin. Titik ketegasan harus ada pada masalah ini. Apabila negara tidak menyelesaikan persoalan ini, maka pemerintah juga bisa dipandang salah karena lalai terhadap tugasnya. Pemerintah juga harus melihat perkembangan kepemilikan senjata-senjata potensial nonsenjata api yang beredar di masyarakat. Kepemilikan senjata potensial tersebut di wilayah yang tersusun secara struktural dari berbagai etnis, cukup membahayakan karena akan bisa dipergunakan apabila terjadi gesekan-gesekan horizontal seperti ini.

Jika aparat keamanan (pemerintah) lebih memusatkan perhatian pada inspeksi dan sweeping senjata api dalam konflik di Tarakan, hal itu sangat bisa dibenarkan. Karena faktor inilah yang paling mendukung munculnya keberanian konflik. Senjata membuat jumlah kuantitatif anggota menjadi tidak signifikan karena sumber daya tersebut mampu membuat tingkat keberanian semakin tinggi (dan akhirnya memicu konflik).

Namun, karena konflik disebabkan oleh akumulasi sumber daya yang dimiliki, maka sumber-sumber kekuatan ekonomi, intelektualitas, maupun teknologinya juga harus dicari. Artinya pihak keamanan harus segera melihat aktor-aktor pengatur strategi dan penyebar semangat (provokatornya) yang membuat konflik itu muncul. Provokator adalah orang pintar yang mampu membangkitkan semangat. Ia juga bisa dikatakan intelek. Di luar itu penyandang dana juga dimungkinkan turut serta. Kalau ada preman terlibat di dalam konflik tersebut, umumnya mereka adalah orang yang menjalankan tindakan berdasarkan bayaran. Artinya ada orang yang mempunyai dana banyak untuk membiayai kegiatan tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, negara tidak boleh kalah dalam menghadapi hal-hal seperti ini.

Penyelesaian Konflik Tarakan Acara bersejarah itu dilaksanakan di Swiss-Bell Hotel. Tarakan. Kesepakatan damai tersebut dihadiri wakil dua pihak yang bertikai. Kelompok Bugis diwakili H Sani dan Suku Tidung diwakili H Abdul Wahab. Hadir pula beberapa wakil keluarga korban, baik korban tewas maupun yang mengalami luka-luka parah. Total ada 10 item perjanjian yang telah disepakati dua pihak yang sebelumnya bertikai . hebat itu. Di antaranya, dua pihak sepakat mengakhiri segala bentuk pertikaian dan membangun kerja sama yang harmonis demi kelanjutan pembangunan Kota Tarakan khususnya dan Kaltim pada umumnya Disebutkan juga dalam perjanjian itu, dua pihak memahami bahwa kerusuhan yang telah terjadi adalah mumi persoalan tindak pidana dan merupakan persoalan individu, bukan persoalan kelompok/suku/agama. Karena itu, mereka sepakat menyerahkan penanganan persoalan tersebut kepada aparat yang berwajib sesuai ketentuan hukum. Larangan membawa dan menggunakan senjata tajam di tempat-tempat umum juga disepakati. Setelah perjanjian damai itu dibacakan, masing-masing pihak yang bertikai membubuhkan tanda tangan. Selanjutnya, mereka saling berangkulan diiringi tepuk tangan dan air mata para undangan yang hadir. Wakil Suku Tidung, H Abdul Wahab, setelah penandatanganan perdamaian mengaku gembira atas adanya kesepakatan tersebut. “Sudah, tak usah diungkit-ungkit lagi. Yang sudah terjadi biarlah sudah. Yang paling baiknya itu adalah semua harus selesai hari ini. Jadi, yang sudah lewat itu sudahlah jangan diberitakan lagi,” tegasnya. Salah seorang tokoh Bugis yang hadir dalam pertemuan. Yancong. menyatakan lega atas hasil kesepakatan dua pihak. “Saya kira, ini sangat menggembirakan, termasuk saya secara pribadi dan masyarakat Pinrang, Sulsel (Bugis), secara umum. Bahwa yang kita khawatirkan selama ini bisa kita selesaikan dengan baik dan berakhir dengan hasil yang sangat memuaskan.” ungkapnya. Sebelumnya, perundingan dua pihak berlangsung alot. Sejak Rabu sore (29/9), perundingan digagas dan dilaksanakan di ruang VIP Bandara Juwata. Tarakan. Gubernur dan Kapolda serta Pangdam menjadi mediator. Malam itu. sempat tersiar kabar bakal ada kesepakatan. Namun, saat sosialisasi, ada ganjalan dari kubu Suku Tidung. Akhirnya, perjanjian dilanjutkan keesokannya (30/9). Beberapa pihak juga puas dengan kesepakatan damai itu. Misalnya Brigjen Ibrahim Saleh, utusan kepala safTNl-AD. “Saya sangat bangga dengan keputusan ini. Saya yakin semua bisa menerima dan ikut mendukung sosialisasi hasil pertemuan ini sampai ke tingkat bawah,” tegasnya. Letkol Arm .Andi Kaharuddin, Dandim 0907 Tarakan, juga menyatakan salut kepada dua pihak. “Seluruh warga mendambakan kesepakatan damai ini dan sejarah damai itu dibuat warga Tarakan yang menginginkan kedamaian. Saya salut,” tegasnya. , Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Mathius Salempang akhirnya mengeluarkan maklumat pertama pada 2010 menindaklanjuti kesepakatan damai atas peristiwa kelabu di Tarakan. Dia meminta maklumat tersebut dijalankan dan dipatuhi secara bersama dengan kesadaran seluruh pihak. “Saya tegaskan kembali, jangan pernah melihat maklumat ini ditandatangani Kapolda Kaltim. Namun, maklumat ini adalah bagian dari kesepakatan bersama atau bagian wujud komitmen bersama dalam menghadirkan situasi aman dan tertib di Kaltim,” tegasnya. Menurut Mathius, maklumat yang dikeluarkan tersebut memang sangat ampuh. Baru semalam saja dikeluarkan, maklumat itu langsung direspons. “Itu menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan itu semua (kedamaian) dan mereka dengan sukarela menyerahkan senjata tajam masing-masing,” ujarnya. Dia mengungkapkan, sempat beredar isu bahwa polisi merazia senjata tajam (sajam) ke rumah-rumah warga. “Saya tegaskan, itu salah. Yang kami kumpulkan adalah senjata tajam yang dibawa ke jalan-jalan dan berkeluyuran di jalan. Kecuali senjata api.” tegasnya Sebab, perlakuan senjata tajam dan senjata api sangat berbeda. Untuk senjata api. penggunaannya harus memiliki izin khusus. “Jadi, saya tegaskan, tidak ada razia ke rumah-rumah,” katanya. Menurut pantauan Radar Tarakan (INDOPOS group) selama sehari kemarin, kondisi sudah berangsur-angsur normal. Toko-toko kembali buka, meski belum seluruhnya. Pasar pun kembali beraktivitas. Termasuk, sudah ada angkutan umum yang beroperasi. Sebelumnya, kondisi Tarakan lumpuh total. Rusuh yang meledak di Tarakan, Kalimantan Timur, mesti menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah. Kesenjangan antara penduduk pendatang dan penduduk asli harus segera diatasi. Bila kesenjangan sosial, budaya, dan ekonomi telanjur menganga, masalah yang kelihatannya sepele saja bisa memicu konflik besar. Kerusuhan itu baru bisa diredakan setelah para tokoh dari dua kelompok yang bertikai sepakat menyetop permusuhan. Mereka meneken 10 butir kesepakatan, yang antara lain menyatakan bahwa menganggap segala kejadian itu murni tindak pidana dan menyerahkan penyelesaiannya kepada kepolisian. Secara berangsur-angsur, mulai kemarin penduduk yang mengungsi telah kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa. Mempertemukan para tokoh dari kedua belah pihak memang merupakan resep jitu untuk menghentikan konflik. Cara ini pulalah yang dulu dilakukan dalam meredam kerusuhan Ambon, Sanggauledo, dan Sampit. Semakin sering para tokoh setempat bertemu akan semakin mencairkan ketegangan. Tahap berikutnya tentu saja menyelesaikan konflik lewat penegakan hukum yang tegas, adil, dan tanpa mengundang pertikaian susulan. Hanya, untuk menuntaskan akar persoalan di balik kerusuhan itu, pemerintah masih perlu bekerja keras. Pemerintah daerah harus menghentikan proses marginalisasi secara sosial, ekonomi, dan politik yang dialami oleh orang-orang Tidung di Tarakan. Mereka semakin tersisih bukan hanya karena jumlahnya yang semakin sedikit, melainkan juga lantaran minimnya keterlibatan mereka dalam penyelenggaraan pemerintahan dan aktivitas bisnis. Kini jumlah suku Tidung hanya sekitar 10 persen dari seluruh warga Tarakan. Sejak zaman penjajahan Belanda, mereka terdesak oleh para pendatang, yang umumnya berasal dari Jawa dan Bugis. Proses marginalisasi ini berlangsung hingga sekarang. Fenomena ini juga menunjukkan tak adanya kemauan sungguh-sungguh pemerintah, terutama pemerintah daerah, membantu mereka agar tidak terlalu tertinggal dari masyarakat pendatang. Itulah pentingnya Pemerintah Kota Tarakan menengok kembali nasib orang-orang Tidung. Tak cukup hanya dengan cara melestarikan seni-budaya suku ini, pemerintah daerah juga harus memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mereka untuk mendapat pendidikan dan kehidupan yang lebih baik. Hak mereka mendapat persamaan di depan hukum dan pemerintahan pun wajib diperhatikan. Hanya dengan cara seperti itu kesenjangan sosial bisa dikurangi, dan konflik sosial bisa dicegah.
Read More

© Semua Tentang Dunia , AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena